Pernah merasakan nikmatnya pagi hari sambil
berbelanja di pasar tengah sungai? Anda bisa menemukannya di Pasar Terapung. Disini,
minum
teh sambil makan sepotong kue di dalam perahu suatu hal yang unik, karena tidak
bisa dilaksanakan setiap hari. Teh Pasar Terapung memang berbeda.
Siapa bilang wisata dalam
negeri tidak menarik? Banyak lokasi wisata di dalam negri yang sebenarnya
tidak kalah menarik dengan luar negeri. Ada wisata gunung, sungai, laut dan
pantai serta wisata lain yang ditawarkan di Indonesia. kalau Anda belum
menikmati semuanya, mungkin Anda tidak percaya Indonesia ternyata negeri indah
yang tidak kalah dengan luar negeri.
Salah satunya adalah wisata
sungai. Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Anda akan menemukan banyak sungai.
Tidak heran kota ini juga dikenal dengan kota seribu sungai. Salah satu objek
wisata terkenal di sini adalah Pasar Terapung. Jadi rasanya memang belum sah
datang ke kota ini bila belum mengunjungi pasar Terapung di Sungai Barito. Ini
merupakan pasar tradisional yang mungkin hanya ada satu-satunya di Indonesia.
Hari itu kami
memang berencana ke pasar Terapung, yang letaknya di Muara Sungai Barito.
Artinya pasar ini terdapat di perbatasan Sungai Barito dan Laut Jawa. Uniknya,
pasar ini hanya ada di pagi hari. Antara jam 05.30 hingga jam 8.00 WITA.
Setelah jam itu memang jangan berharap menemui pasar tradisional ini.
Menuju Pasar Terapung bisa dilalui dari berbagai rute.
Kami mencoba lewat rute pelabuhan di Desa Kuin Utara atau tepatnya berada di
depan Masjid Sultan Suriansyah. Bagi turis beragama Islam,
biasanya menunaikan Shalat Subuh di masjid yang bangunannya terbuat dari kayu
ulin tersebut. Mesjid ini merupakan mesjid yang tertua di Pulau Kalimantan. Sultan
Suriansyah sendiri adalah raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam.
Kira-kira 15 menit ditempuh mobil menuju daerah Kuin
ini. Disini kami sudah menemukan pelabuhan mini alias dermaga dengan banyak
sekali perahu bermotor yang ditambatkan pada tiang-tiang pinggir suangai.
Para penjaganya menawarkan perahu mereka untuk menuju
Pasar Terapung. Biasanya mereka menawarkan tiga opsi. Pertama, rute langsung ke
Pasar Terapung. Kemudian ada rute Pasar Terapung dan Pulau Kembang. Ada juga rute Pasar Terapung
sekaligus keliling kota Banjarmasin dengan lewat sungai.
Berapa tarif yang ditawarkan? Bila hanya ke Pasar
Terapung sewa perahu cukup murah. Hanya Rp 100.000 saja. Tetapi bila ingin
keliling kota juga biasa tarifnya Rp 250.000-Rp 300.000 per perahu. Tentu saja
satu perahu bisa menampung 8-10 orang. Cukup murah bukan?
Perjalanan menuju Pasar Terapung bisa ditempuh kurang
lebih 30-45 menit. Sepanjang jalan, yang kita tentu saja pemandangan kehidupan
tepi sungai Barito yang sangat jauh berbeda dengan kehidupan kita di daratan.
Disini, hampir segala aktivitas kehidupan di lakukan di Sungai. Bahkan masih
terdapat rumah-rumah kayu diatas sungai yang dikenal dengan rumah terapung.
Walaupun semakin lama jumlahnya semakin sedikit.
Yang menjadi pertanyaan
wisatawan, meskipun terbuat dari kayu, namun rumah tersebut sangat kokoh dan
kayunya tidak lapuk.
jawabnya adalah karena kayu yang digunakan untuk rumah tersebut merupakan kayu jenis Ulin, sehingga semakin lama terendam akan semakin kuat.
jawabnya adalah karena kayu yang digunakan untuk rumah tersebut merupakan kayu jenis Ulin, sehingga semakin lama terendam akan semakin kuat.
Bahkan ada sebuah lelucon
tentang kayu ini. Banyak mengatakan, umur kayu ini jauh lebih panjang daripada
umur manusia penghuni rumah itu sendiri. Dengan kata lain, kayu ini memang
terkenal dengan kekuatannya.
Dinamakan pasar terapung, karena memang transaksi jual
beli dilakukan di perahu yang berukuran kecil dan sedang. Barang yang dijual
hampir sama dengan pasar-pasar yang ada di daratan. Dan umumnya kebutuhan
makanan sehari-hari, seperti ikan, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Di pasar terapung juga ada pedagang yang menjual
makanan siap saji, seperti kopi, teh, kue, nasi untuk sarapan dengan berbagai
menu, seperti soto banjar, nasi kuning, ketupat kandangan, lontong, ikan goreng, sate dan kue khas yang hanya akan
Anda temukan di Kalsel.
Sesampai disana, rombongan kami
yang terdiri atas 8 orang tak mau ketinggalan menikmati hidangan ala pasar
terapung. Kamipun memesan teh manis panas, ketupat kandangan dengan iwak haruan
dibakar (ikan gabus-red) dan bermacam kue yang rata-rata berasa sangat manis.
Bila beruntung, disini Anda akan
menemukan buah kesturi. Sejenis buah mangga kecil dengan rasa sangat manis dan
wangi. Tentu saja bila musim kesturi memang tiba di Banjarmasin. Harga yang
ditawarkan memang relatif lebih mahal daripada harga di daratan, pengunjung sebenarnya
juga bisa mengunjungi tempat yang tidak kalah uniknya dari pasar terapung itu
sendiri, yaitu Pulau Kembang.
Pulau yang berada di tengah
Sungai Barito itu ditumbuhi pohon khas Kalimantan dan dihuni kawanan monyet
ekor panjang dan bekantan (moyet hidung mancung).
SOTO BANG AMAT
Kami sendiri memutuskan tidak
menuju Pulau Kembang. Tetapi menuju
sebuh restoran Soto Banjar yang terletak di tepian sungai. Warung Soto
yang kami sambangi adalah Soto Bang Amat. Letaknya yang di Pinggir Sungai, memudahkan
perahu kami untuk berhenti. Tidak menunggu, kamipun menuju warung sederhana
ini.
Menu yang ditawarkan disini
tidak banyak. Utamanya adalah Soto Banjar. Soto ini berbahan dasar ayam
kampung, soon, pergedel kentang da telur rebus. Sepagi ini warung ini sudah
sangat ramai. Disini semangkok soto dipatok harga Rp 25.000. Bila ingin
tambahan ayam lagi tentu harganya lebih mahal. Selain soto, pengunjung biasanya
juga memesan sate ayam dan beragam kue tradisional yang sebelumnya sudah kami
lihat di Pasar Terapung.
Warung Bang Amat menyudahi
perjalanan kami pagi itu. Usai bersantap, kamipun kembali ke dermaga Kuin
dimana kami menitipkan mobil kami. Tentu saja pagi yang berbeda itu tidak akan
kami lupakan begitu saja. Sebuah pagi dengan teh manis di atas sebuah perahu
bergoyang ditambahkan kehidupan Sungai yang ternyata begitu sederhana. Ada yang
ingin mencoba petualangan pagi di Sungai Barito juga?
(tulisan dimuat dimajalah Transportasi Indonesia edisi 6}
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih