![]() |
| tanjung dewa (dok pribadi) |
Setelah semalam menulis soal Pantai Batakan Baru, kali ini tulisan fokus ke pantai Tanjung Dewa. Kesimpulannya tetap sama. Bukan soal keindahan pantai belaka, tapi dengan siapa perjalanan menyusuri pantai dilakukan !!
![]() |
| bebatuan tanjung dewa (dok pribadi) |
Pantai Tanjung Dewa. Jujur sebagai urang Banjar asli, aku juga baru mendengar nama pantai ini. Apalagi mengunjunginya. Hehe, belum pernah dan inilah pertama kalinya ke pantai ini. Masih bersama rombongan 1, yang beranggotakan 5 orang, akhirnya kami sampai juga di pantai ini :)
Lokasinya berdekatan dengan pantai Batakan Baru, masih satu garis pantai. Cuma letaknya memang di desa yang berbeda, walau masih dalam satu kecamatan. Pantai tanjung Dewa terletak di desa Tanjung Dewa, Kecamatan Panyipatan, Kabuaten Tanah Laut, kalimantan Selatan.
Berjarak 107 km dari Banjarmasin dan hanya sekitar 1 jam perjanan saja (40 km) dari Pleihari, ibukota kabupaten Tanah Laut, pantai ini menawarkan pemandangan yang alami dan khas pantai. Pohon-pohon kelapa, pohon beringin dan bakau, dan tentu yang menarik, banyak bebatuan pantai yang terlihat di sana-sininya.
![]() |
| di pantai tanjung dewa (dok pribadi) |
![]() |
| berfoto diatas bebatuan (dok pribadi) |
Apa yang bisa dinikmati di pantai ini? selain menikmati pasir pantai yang halus, banyaknya bebatuan menambah indah pantai ini.Bisa digunakan buat berfoto atau sekedar duduk-duduk.Cuma perhatikan juga ombaknya, kalau besar tentu jangan duduk di bebatuannya hehe. Tersedia juga gazebo bila ingin sekedar menikmati pantai dan merasakan angin pantainya.
Kalau bukan musim penghujan dan ombak sedang bagus, bisa menyebrang ke Pulau datu dari pantai ini. Banyak orang yang menyebrang ke pulau tersebut karena disana ada makam ulama, Datu Pamulutan atau H. Abdussamad dan H.Jafri. Masyarakat banyak yang berziarah sekaligus menikmati laut dari P.Datu tersebut.
Desa tanjung Dewa juga dikenal sebagai penghasil hidangan tangkapan laut, dan banyak sekali ikan asin seperti telang, cumi dan jenis ikan asin lainnya.
Sayangnya ketika kami berkunjung ,harga ikan asin tergolong mahal karena konon ikan asinnya bukan produksi lokal tetapi "diimpor" dari wilayah lain di Kalimantan. Ikan asin lokal sedang kosong karena nelayan tidak banyak ke laut di musim hujan seperti saat ini.
Apakah masuk Pantai tanjung Dewa berbayar? Wah kurang tahu kalau soal ini. Kemarin soalnya kami parkir di desanya. kebetulan salah satu teman memiliki saudara di desa ini dan dari rumah saudaranya kami tinggal jalan kaki sedikit sudah sampai pantai.
Kalaupun berbayar kemungkinan tidak mahal juga..
![]() |
| sisi lain tanjung dewa (dok pribadi) |
kami tak lama di pantai ini, hanya menikmati sekedarnya dan lanjut menuju pantai Batakan
sekian cerita pantai Tanjung Dewa.Cukup recommended buat berwisata bersama keluarga dan orang tersayang !!
semoga bermanfaat










Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih