FBB
KEB

IHB

Pelajaran Dari Corona #FBBKolaborasi


Banyak pelajaran kehidupan dari pandemi Corona yang terjadi di Indonesia mapun dunia. Awal Maret 2020, kita dikejutkan dengan pengumuman resmi pemerintah. Indonesia menyatakan ada dua warga Depok yang positif terserang virus Corona atau Covid-19

Saat pengumuman tersebut, saya ada di Depok  dan langsung ikutan panik. Walaupun bukan tetangga, Depok hanya kota kecil yang mungkin dengan gampangnya virus ini menyebar. Dan itu terbukti. Penyebaran kini tidak hanya di Depok. Tapi hampir seluruh Indonesia dengan empat provinsi teratas sebagai zona paling merah Corona yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Banten.


corona dan pelajaran kehidupan
Penting nya sosialisasi corona



Korbanpun terus berjatuhkan. Dari cuman satu dua orang yang positif, per 3 April 2020, ditanyatakan hampir 2000 orang di Indonesia dinyatakan positif terserang virus Corona. Namun berita baiknya, beberapa daerah juga sudah melaporkan banyak pasien yang sembuh dan berstatus sudah negatif Corona. Alhamdulillah.

FBBKolaborasi kali ini akan berkisah tentang Corona. Saya dan keluarga sedikit banyak juga merasa terdampak. Alhamdulillah, bukan terdampak sakitnya tapi terdampak secara sosial ekonomi. Mulai dari anak-anak yang sekolah dari rumah, ekonomi dunia/nasional yang mengalami penurunan hingga efek pekerjaan saya yang nggak dibayar, karena perusahaan menyatakan sementara berhenti beroperasi dan menghentikan gaji karyawan. Agak lemes, mendengar kondisi yang terakhir. Tapi, ya sudahlah.

Belum lagi soal penyakitnya. Jujur, saya juga termasuk golongan yang takut sama corona. Apa lagi bila mendengar banyak yang meninggal tergeletak di jalan, tiba-tiba jatuh hingga meninggal nggak boleh ada yang ngelayat. Saya yakin, semua juga makin takut dan khawatir.
Namun ketakutans edikit terobati, karena memang sudah banyak sosialisasi buat menghindari Corona ini. Antara lain mencuci tangan sesering mungkin karena kumannya ada di benda yang bisa saja kita pegang, meningkatkan imun tubuh dengan makanan yang baik plus berjemur, hingga social distancing dan tetap di rumah saja.

     

INILAH BEBERAPA PELAJARAN KEHIDUPAN

Namun, sesusah apapun kita menghadapi wabah Corona ini, menurut saya, ada beberapa pelajaran kehidupan yang dapat kita ambil. Minimal kita jadikah hikmah dibalik bencana terselubung ini.

# BILA TUHAN MAU, APAPUN BISA TERJADI

Ini menurut saya hal yang paling utama dari musibah ini. Ketika Tuhan menginginkan sesuatu apapun bisa terjadi. UN yang sudah dirancang lama dan dipersiapkan dengan baik mulai tahun ajaran baru di sekolah-sekolah akhirnya dibatalkan. Itu di Indonesia. Di dunia internasional, Olimpiade Tokyo yang sudah jauh-jauh hari dipersiapkan kemungkinan juga tak jadi dilaksanakan. Masih banyak acara-acara lainnya yang sudah lama disiapkan dan gagal begitu saja hehehe.
Ya,begitulah. Ketika Tuhan sudah berkehendak, segalanya dapat dibalikkan dalam sekejap, tanpa perlu bertanya pada siapapun atau memikirkan kesiapan kita terlebih dahulu.

# HIDUP NGGAK USAH SOMBONG

Sudah banyak bukti kesombongan ternnyata diam-diam bisa membunuh seseorang. Sudah banyak contohnya. Mereka yang selama ini merasa eksis, merasa perusahaannya nggak bakal bangkrut , eh kok ya Corona sekejap aja bisa mebolak-balikan keadaan. So, tetaplah hidup bersahaja. Sekaya dan sesukses apapun kamu, jangan sombong Diatas langit masih ada langit. 

#MUNGKIN KITA BANYAK LALAINYA SELAMA INI

Ini khusunya nasehat buat diri sendiri. Selama ini terllau mengejar dunia, dan banyak melalaikan-Nya. Hanya sedikit waktu untuk-Nya. Inilah saatnya merenungkan hal ini kembali.

#SAATNYA KEMBALI KE KELUARGA

Sungguh, ternyata keluarga adalah aset dan harta kita yang paling berharga. Namun orang banyak yang tak menyadarinya. Corona dan himbauan diam di rumah saja, seakan mengingatkan kita akan hal ini. Melupakan sejenak berbagai urusan yang selama ini banyak menyita waktu untuk kembali ke keluarga kita masing-masing.  
Saatnya pula untuk menyatukan berbagai pikiran dan hati yang selama ini terpisah. Yah, mungkin salah satunya dengan kembali mengajari anak-anak di rumah, seperti saya. Padahal selama ini hanya mengandalkan guru saja hehe..


Bagaimana menurut kawan-kawan semua? Komen ya kalau ada ide lainnya.

Oh ya, buat FBB Kolaborasi terima kasih telah memberi kesempatan untuk berbagi. Semoga bisa berkontribusi pada FBB Kolaborasi berikutnya ya..
Tetap sehat dan semangat semuanya. Semoga badai ini segera berlalu dan indah pada waktunya..




13 komentar

Terima Kasih sudah berkunjung dan berkomentar dengan baik. Mohon sebutkan nama atau akun google-nya ya

Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih
  1. Yaah seperti itulah mbak, saya pribadi sebagai perawat sangat berterimakasih bila banyak warga atau masyarakat Indonesia tetap berdiam diri dirumah, ikuti aturan pemerintah dan tenaga medis. Terimakasih banyak...
    Dan terimakasih banyak juga buat yang telah peduli dengan memberikan bantuan buat para tenaga kesehatan.
    Semoga kita semua tetap saling menghargai bagaimanapun keadaannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetap semangat kak Roni. Semoga selalu dalam lindungan-Nya ya...aamiin yra

      Hapus
  2. setuju nih, Ka. Gampang banget bagi Allah untuk menjadikan bumi dan umat manusia porak poranda. Nggak perlu pakai perang cukup satu virus kecil dan dunia dibikin lumpuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah iya juga, gampang banget buat Allah semoga jadi pelajaran buat kita semua

      Hapus
  3. Setuju banget Mbak sama semuanya. Honestly saya kerja di lingkungan yang sepertinya sudah terlalu berlebihan dalam hal meremehkan orang-orang yang kurang bisa bersosialisasi dan terlalu mendewakan presensi sehingga luput memperhatikan hak2 pekerja. Sungguh jadi terasa ironi sekali bahwa sekarang kita malah disuruh untuk #WorkFromHome dan melakukan social distancing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm, yang sombong dan meremehkan seperti kena batunya ya hehe

      Hapus
  4. Wah ternyata kemarin mbak enny di depok? Ya wabah ini memang memukul semua aspek, termasuk saya yang terpaksa berjauhan dengan si sulung hingga wabah berhasil dikendalikan dan situasi aman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sempet ke Depok awal Maret tu mba Utari hehe..iya banyak hal yang berubah karena corona. Semoga segera ketemu ama si sulung ya mbak, dalam situasi yang memungkinkan..

      Hapus
  5. MasyaaAllah betul sekali Mbak. Tinggal banyak-banyak beristighfar dan tetap ikhtiar agar kita bisa bersatu melawan corona. Semoga pandemi ini segera berakhir, aamiin

    BalasHapus
  6. Bener banget ini. Sbg manusia kita gak boleh takabur. Lihatlah hanya dg virus yg bahkan tak terlihat ileh mata kita jd kalang kabut dan terdampak secara keseluruhan. Benarlah bahwa jika Allah menghendaki sesuatu, maka terjadilah.

    BalasHapus
  7. Masya allah... Selama korona ini memang ada banyak hikmah yang dapat diambil pelajaran mba... Se

    BalasHapus
  8. Masya allah... Selama musim korona ini ada banyak hikmah yang dapat kita ambil mba... Semoga kita menjadi manusia yang lebih baik lagi setelah musim ini berlalu... Aamiin...

    BalasHapus
  9. Iya mba, banyak hikmah dibalik wabah ini. Mudahan banyak dari kita yang bisa ambil hikmahnya dan jadi pelajaran buat kehidupan ke depan.
    Momen ini jadi pengingat kita juga dengan ditiadakan ya ibadah bersama dan berjamaah bahwa Allah tidak perlu kita,tapi kita yang perlu Allah :')

    BalasHapus
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Female Blogger of Banjarmasin
Female Blogger of Banjarmasin