Memiliki anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) memang suatu tantangan tersendiri. Sebagai orang tua, salah satu tugas utama adalah memastikan kebutuhan gizi mereka tercukupi.
Pandemi yang panjang dan di luar perkiraan siapapun di dunia tentu saja berimbas panjang. Juga terhadap anak-anak.
 |
| sumber foto : popmama |
Anak-anak seperti terhempas banyak hal dalam kehidupan mereka. Yang pertama tentu saja adalah soal belajar. Bilabiasanya belajar dilakukan di sekolah, sekarang tentu saja di lakukan di rumah. Dan ini sudah berlangsung setahun lebih. Kebayang kan bosannya seperti apa?
Yang kedua adalah terhempasnya waktu bermain bersama teman-temannya. Bermain bersama teman tentu saja bagian masa kecil anak yang sangat berkesan buat mereka di keudian hari.
Pandemi ternyata telah mengubah segalanya. Bermain di luar rumah tentu saja sangat dibatasi di masa pandemi seperti saat ini. Anak hanya bermain bersama kakak atau dik saja di rumah. Bahkan ada yang hanya di temani orang tua atau bahkan bermain seorang diri saja.
Keadaan ini tentu sangat mengkhawatirkan. Apalagi bila berlangsung dalam jangka panjang. Anak bisa saja kehilangan keceriaannya. Mungkin juga kesehatannya menurun. Makanan dan minuman bergizi harus menjadi prioritas untuk dikosumsi anak-anak.
Mengatur Kebutuhan Gizi
Kebutuhan gizi tiap anak tentu saja berbeda-beda. Biasanya tergantung usianya. Setiap anak tentu saja membutuhkan kecukupan gizi agar dapat berkembang maksimal.
Pemenuhan gizi yang tepat juga membuat anak memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas.
Apa saja zat gizi yang dibutuhkan anak? Paling tidak ada 8 zat gizi yang harus dibutuhkan anak-anak.
Karbohidrat
Bagaimanapun karbohidrat dibutuhkan buat asupan energi anak. Bila anak tidak menyukai makanan seperti nasi, bisa diganti dengan kentang, roti dan lainnya.
Lemak
Bagi anak-anak, lemak bermanfaat untuk melarutkan vitamin A,D,E,K dan melindungi fungsi organ tubuh. Asupan lemak diperoleh melalui ikan, minyak zaitun, alpukat, susu dan lainnya.
Protein
Ini juga meruakan zat yang diperlukan tubuh. Protein ada 2 yaitu protein hewani dan nabati. Antara lain terdapat dalam daging, unggas, susu, kacang-kacangandan lainnya.
Zat Besi
Anak-anak juga memerlukan zat besi yang cukup. Antara lain terdapat dalam berbagai jenis makanan seperti bayam, daing merah, kacang-kacangan. Anak yang tercukupi zat besinya tidak akan mudah kelelahan.
Kalsium
Kalsium terdapat dalam susu, aneka ikan laut, brokoli dan lainnya. Kalsium berguna untuk pertmbuhan tulang dan gigi pada anak-anak.
Asam Folat
Zat ini diperlukan anak untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak. Mereka memerlukan asam folat dari bayi hingga dewasa kelak. Anak bisa engkonsumsi sayran hijau,kacang-kacangan hingga buah-buahan.
Omega 3
Omega 3 terdapat dalam ikan, teur, alpukat dan lainnya. Bagi anak, zat ini penting untuk enguatkan daya ingat dan konsentrasi dalam belajar pada anak.
Vitamin
Kegunaan vitamin tentu sudah banyak kita ketahui. Vitamin akan didapatkan dengan mengkonsumsi secara seimbang makanan yang mengandung unsur gizi seperti buah-buahan, sayur-sayuran hijau dan berbagai jenis makanan lainnya.
Dancow, Pelengkap Gizi Anak
Sudah dijelaskan diatas, susu merupakan salah satu minuman pelengkap untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dilansir dari halaman Ikatan Dokter Anak Indonesia, Si Buah Hati yang berusia di atas satu tahun sebaiknya mengonsumsi susu tidak lebih dari 30% total kebutuhan kalorinya setiap hari karena 70% total kebutuhan kalorinya harus didapat dari makanan padat.
Biasanya di kemasan susu, akan menemukan berapa kalori susu per penyajian. Sedangkan kebutuhan kalori Si Buah Hati yang berusia 4-6 tahun adalah 1600 kkal per hari, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI lewat Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013.
Salah satu susu yang direkomendasikan adalah Dancow. Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, anak-anak jadi lebih terlindungi daya tahan tubuhnya sehingga ia bebas bereksplorasi. Pastikan anak-anak yang berada di berbagai tingkat usia mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dengan membuatkan susu pertumbuhan yang sesuai dengan takaran saji pada kemasannya. #
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih