FBB
KEB

IHB

2 Rumus Keuangan Penting Dalam Hidup

 

Pandemi yang berlangsung panjang bukan hanya  mengganggu dalam hal kesehatan manum juga dalam hal perekonomian keluarga. Hampir semua orang terkena dampaknya. Namun, bertahan hidup adalah cara terbaik. 

mengatur keuangan pribadi
foto : wartabromo

 

Awal pandemi, ekonomi keluarga kami bisa dibilang mengkhawatirkan. Apalagi dengan status kami sebagai pekerja freelance. Berbagai proyek yang tadinya menjadi sandaran hidup tiba-tiba dihentikan. Namun ternyata Tuhan maha baik dan menunjukkan pintu- pintu rejeki yang lain.

Galau, sudah pasti. Sebagai manusia biasa tentu saja banyak kekhawatiran tentang masa depan yang tiba-tiba terasa buram. Apalagi di sisi lain, ada 3 anak yang harus terus dibiayai khususnya pendidikannya.

Namun sebagai orang tua tentu saja tak pantas buat kita untuk galau berlebihan. Istilahnya, harus segera move on dan menemukan langkah selanjutnya seperti apa.

Salah satu kejutan dan hikmah yang kami ambil dari pandemi, seperti yang saya sebutkan diatas adalah terbukanya pintu-pintu rejeki dan peluang baru, yang bahkan tidak sempat kami pikirkan sebelumnya. Misalnya bisnis pembuatan buku biografi, yang ternyata banyak peminatnya.

Meskipun belum berkembang pesat, tapi ini lumayan menopang perekonomian keluarga dan memperlancar cash flow. Langkah selanjutnya tentu saja adalah bagaimana mengatur keuangan pribadi, bagaimana agar pendapatan bisa setara dengan pengeluaran. Tidak terlalu timpang atau malah minus setiap bulan.

Sebagai pekerja leps, tentu saja kami tidak mempunyai gaji tetap ala ASN atau pekerja kantoran lainnya yang bergaji rutin. Makanya kami harus pintar mengatur keuangan pribadi untuk masa depan yang lebih baik.

Kami juga harus pandai-pandai mengelola keuangan pribadi yang kami dapatkan dari berbagai proyek tersebut, agar jangan sampai minus yang akhirnya malah terjebak utang.

Utang di satu sisi kadang membantu dan tentu juga boleh-boleh saja asalkan jangan utang konsumtif. Namun, tetap saja, buat keluarga kami lebih baik tidak berutang dulu sehingga bisa lebih fleksibel mengatur keuangan yang ada.

Berutang disini diartikan mengambil cicilan dalam jangka yang agak panjang ,yang tentu saja, akan membebani keuangan yang belum juga stabil, khususnya karena masih pandemi seperti saat ini.

2 Kunci Dasar Mengelola Keuangan Pribadi di Masa Pandemi

Tentu tiap orang punya masing-masing tips mengelola keuangan pribadinya. Namun buat saya khususnya ada dua dasar pengelolaan keuangan ketika berada di saat pandemi seperti saat ini. Dalam artian, di saat keuangan belum terlalu stabil. 

Namun mungkin rumus ini tidak berlaku bagi mereka yang keuangannya tetap stabil meskipun sedang dalam masa sulit seperti pandemi saat ini.

Dua kunci tersebut adalah mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mengusahakan untuk menambah pendapatan.

Mengurangi pengeluaran

Buat sebagian orang agak susah untuk mengurangi pengeluaran. Apalagi dengan keuangan yang terbatas. Tentu ini relatif bagi semua orang. Misalnya dengan uang Rp 3 juta , apakah masih bisa dikurangi pengeluaran seseorang. Apalagi dengan kondisi harga barang kebutuhan yang makin mahal.

Pengeluaran yang tidak perlu yang mungkin masih bisa dikurangi tentu saja bukan pengeluaran dasar atau biaya sekolah tetapi kebutuhan yang sifatnya tersier. Misalnya kebutuhan jajan atau nongkrong atau ngopi kekinian.

Menambah pendapatan

Di masa pandemi dengan konsisi keuangan yang tidak terllau baik dan kondisi ekonomi nasional yang masih naik turun, tidak ada salahnya berpikir untuk menambah pendapatan. Mungkin bisa dengan berbisnis di luar pekerjaan utama atau side job yang menghasilkan.

Mungkin diawali dengan  melihat hobi dan passion yang dimiliki. Mungkin bila suka memasak atau membuat kue, bisa dengan berbisnis bidang makanan. Tidak ada modal? Jangan khawatir, bisa dengan sistem open PO (pre-order) dulu. Dengan cara ini sudah jelas, siapa yang mau membeli produk yang ditawarkan.

Kemudian dengan adanya market place dan tren berjualan secara online tentu makin memudahkan. Demikian pula dengan bidang lainnya, bisa dicari celah menambah penghasilan. Kuncinya hanya jangan mudah putus asa dan terus belajar bidang yang kita geluti. Bagaimana dengan kalian?

Semoga bermanfaat.   

6 komentar

Terima Kasih sudah berkunjung dan berkomentar dengan baik. Mohon sebutkan nama atau akun google-nya ya

Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih
  1. Mbak Enny keren sudah bisa bertahan di masa pandemi serta tetap bisa mengelola keuangan. Karena sebanyak apapun uang jika tidak dikelola dengan baik maka juga akan berantakan.

    BalasHapus
  2. wah baru tahu nih kak enny ada bikin bisnis buku biografi. semoga semakin maju ya kak usahanya. memang terkait pengaturan keuangan ini kita harus pintar ya menyiasatinya. sebisa mungkin jangan boros dan lebih bagus lagi kalau ada tambahan pemasukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, iya sedapat mungkin jangan boros dan ada side job :)

      Hapus
  3. Semangaat kak! Semoga usahanya lancar ya kak. Walaupun pandemi terlihat banyak memberikan dampak negatif bagi kehidupan namun ada banyak hal baik yang patut di syukuri. Aku juga pernah diposisi bingung gimana nih liat rekening pengen nangis tapi ya diem-diem aja. Alhamdulillah tahun ini banyak pintu rezeki lain dari Allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.iya yg penting yakin ya, akan dibukakan pintu2 rejeki.aamiin

      Hapus
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Female Blogger of Banjarmasin
Female Blogger of Banjarmasin