Bayangkan
kamu seorang bos, mungkin kamu sempat bertanya. Mengapa karyawan di
perusahaan yang kamu miliki begitu gampang resign?
Mengapa turnover perusahaan semakin
tinggi?Ada berbagai teori dan alasan yang mendasarinya sebenarnya.
Employee turnover sendiri dapat diartikan jumlah
persentase karyawan yang meninggalkan perusahaan dan digantikan dengan karyawan
baru. Nah, turnover yang normal dalam
sebuah perusahaan sebenarnya hanya 10% per tahunnya loh. Kalau sebuah perusahaan sudah melampaui batas itu, artinya
memang ada yang salah.
Secara umum
ada beberapa penyebab mengapa karyawan akhirnya memutuskan untuk resign secepat mungkin, bahkah kadang
tidak memikirkan lagi kemana kaki selanjutnya harus melangkah.
Eniwei, ini
beberapa diantara saja ya. Ini berdasar "kacamata" karyawan. Beberapa
based on true story penulis hehe... Lima hal ini yang bisa membuat kamu resign secepatnya.
Pertama,
kondisi perusahaan buruk. Caranya gampang dilihat, terutama buat kamu yang
bekerja di perusahaan swasta. Gaji mulai terlambat, bonus tahunan ditiadakan,
uang pendidikan tiba-tiba menghilang dan banyak lagi alasan lain.
Kedua, gaji
tidak sesuai lagi atau gaji tidak naik-naik. Ini tentu saja sensitif sekali.
Buat mereka yang kerjanya pas-pasan alias tidak berkinerja mungkin akan
biasa-biasa saja. Namun buat kalian yang merasa luar biasa berkinerja tentu ini
menjadi masalah serius.
Bayangkan
saja kalau gaji sudah berada di bawah standar perusahaan sejenis. Ya ampun.
Adapakah ini? Mungkin itu yang ada dipikiran para karyawan.
Belum lagi,
seperti yang kita tahu kebutuhan semakin meningkat. Gaji yang nggak meningkat
ini memang meyebabkan karyawan siap-siaplah resign. Namun, saran saya, jangan
pula membabi-buta. Membababi-buta yang dimaksud adalah resign tanpa perencanaan yang matang. Kalau teori perencanaan
keuangan, minimal harus punya tabungan 6x gaji kita sekarang bila memang ingin resign. Tentu agar jangan sampai
ujung-ujungnya menjadi pengangguran lagi.
Ketiga,
tidak ada kecocokan lagi dengan atasan., Bagi kamu, bos sangat menyebalkan dan
mengatur sampai detail. Pernah lihat film My
Stupid Boss? Nah, kira-kira bos macam begini yang bakal ditinggalkan anak
buah. Masih banyak jenis bos yang masuk kategori “menyebalkan”. Intinya, kalau
memang tidak cocok dengan bos, cobalah adaptasi dulu. Siapa tahu, semakin lama,
semakin ada kecocokan. Namun, bila tidak tahan lagi, tidak ada salahnya
memikirkan jalan hidup yang lain.
Keempat,
kreativitas dipasung. Kerja tentu saja tidak sekedar kerja. Sebagai manusia
kita ingin tetap berkreasi tetapi tetap dijalur yang benar. Bila kantor sudah
terasa melakukan “pembodohan” mungkin akan membuat tidak nyaman. Bayangkan saja
,kita bukannya makin pintar tetapi berasa makin bodoh ilmunya. Apalagi bila
tidak rajin update pengetahuan terbaru dan perusahaanpun tidak ada upaya
melakukan training.
Kelima,
karir Anda memang sudah berakhir. Apa cirinya? Gampang. Anda tidak pernah lagi
mendapat promosi dalam beberapa tahun terakhir. Tidak juga naik jabatan bahkan
yang lebih parah, tidak lagi dipercaya dalam berbagai proyek.
Kalau LIMA
hal ini memang sudah terjadi, jangan tinggal diam. Segera berbenah untuk
mencari perusahaan yang lebih baik. Oh iya, tetap perbaiki skill Anda dan jaga integritas. Jangan sampai masuk ke lubang yang
sama lagi ya..
Jadi, sudah
beranikah untuk RESIGN SECEPATNYA dari pekerjaan sekarang?
Tetap
semangat ya. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua..
Di tempat kerjaku, poin satu dan dua positif. Untungnya masih ada 3 poin yg negatif sehingga membuatku tidak ingin cepat resign dari kantor. Hoho.
BalasHapusKalo udah resign mungkin coba buka usaha sendiri lbh baik jg kayanyaa hehe
BalasHapuskadang lingkungan kaya temen juga jadi penyebab resign huhu
BalasHapusnyari kerja yang sesuai banget keinginan kita itu sulit, kadang gajinya cocok eh atasannya enggah
salam,
simatakodok.blogspot.com
Point tiga lingkungan, kadang ini yang menyebabkan kebanyakan orang resign karena gak betah huhuhu. Tapi dari semua point kalau mau resign harus dipikirkan lagi kali ya. Sayangkan sudah kerja eh malah resign karena gak sesuai dengan keadaan hati
BalasHapusUlun resign dari kantor sebelumnya karena keterima di perusahaan yang sekarang. Hehe. Tapi memang sih waktu itu suasananya sudah tidak kondusif lagi kantornya. Gaji telat melulu, proyek juga sedikit. Sekarang juga kantornya sudah tutup. Jadi sedih juga ngeliatnya
BalasHapusKe enam, pny anak msh bayi ga ad yg jagain. Wkwkwk curhat. Klo mnrt ak, kerja it plg enk yg ksh waktu fleksibel. Aplg buat perempuan. Klo udh pny anak rempong, byk yg milih hrs resign. Jd sedari dini mmg sebaiknya bekerjalah scr konsisten sesuai dg hoby yg disukai.
BalasHapusAhahahaha aku baca Mba semua seri My Stupid Boss itu, asli konyol banget. Kadang2 bisa relate sama tempat kerja sendiri *eh
BalasHapusTapi sekarang aku udah resign dong (bangga wkwkwk) Masalah gaji, aku nggak terlalu nuntut. Tapi jobdesc nggak jelas dan suka melebar itu bikin capek. Karyawan juga butuh apresiasi. Buatku bekerja nggak cuma cari duit sih, tapi juga untuk mencari kebahagiaan. Gimana bisa niat kerja sbg ibadah kalau kita aja gak happy ngerjainnya kan hehe
Wah wah mantap bgt inii padahal Eny blm masuk dunia kerja loh hhe
BalasHapusiya en, aku resign karena uyuh hehehe
BalasHapusWah urusan resign kerja ini memang jadi problem yang terkadang bikin puyeng kepala ya mbak. Meskipun aku belum masuk dunia kerja tapi menurutku sih keputusan resign ini memang perlu pertimbangan matang. Tapi, selama berani resign dan keluar dr zona aman sih tidak masalah ya. Yaudah jadi freelancer aja lebih enak hahaha
BalasHapusUlun resign karena anak-anak sudah mulai menampakkan hiper caper. Mana gawiannya makin hari makin bebanyak. Ampun dah daripada sutris mending resign. Wkwkkk
BalasHapus