FBB
KEB

IHB

Pengalaman Naik Commuter Line Saat Pandemi

 

Setelah 9 bulan nggak naik commuter, akhirnya kembali naik commuter line. Kali ini bersama suami dan si bungsu dengan pengalaman yang berbeda.

 

Sampai akhir tahun 2019, naik commuter line ini sudah kayak minum obat buat orang sakit. Saking rutinnya. Makanya jadi hapal juga jam-jam dimana kereta sepi dimana jam padatnya.

Hapal juga trik biar dapat tempat duduk yang nyaman di kereta, tips agar tepat duduk nggak direbu penumpang lain hahahahha, dan banyak trik lainnya. Oh ya, tak lupa pula hapal di stasiun mana saja ada makanan yang enak. Hmmm, jadi kangen.

 

pengalaman naik krl commuter era pandemi

 

 

 

 

Namun, tak lagi bekerja tetap kemudian pindah kota plus pandemi pula boleh dikatakan mengubah segalanya. Termasuk kerutinan naik kereta itu.

 

Dan 9 bulan pandemi, akhirnya kembali lagi menjejakkan kaki di commuter. Ternyata syarat naik commuter line saat ini berbeda sekali dengan masa lalu. Maklum pandemi ya.

 

Kali ini bersama suami dan anak. Ceritanya, suami ingin ketemu temannya di Benhil Jakarta Pusat buat urusan pekerjaan dan kami diajak ikut serta hahaha.

 

Tadinya, jujur agak takut juga naik angkutan umum saat pandemi begini. Tapi bismillah aja dan tentu pakai masker dan membawa hand sanitizer selalu.

 

Jadilah siang itu, kami naik kerta dari stasiun Citayem – Karet. Tentu saja bila dari Bogor, kereta commuter yang harus dinaikin adalah jurusan Tanah Abang / Jatinegara untuk kemudian berhenti di stasiun Karet.

 

Siang itu suasana stasiun tidak begitu ramai sih. Maklum sudah jam 11 an. Para pekerja kantor tentu saja berangkatnya agak pagi. Dan kabarnya si di masa pandemi gini, bagi mereka yang lumayan berkecukupan, mending naik mobil saja ke kantor. jauh lebih aman dari masalah penyebaran corona kan?

 

Beberapa Aturan Yang Harus di Taati

 

Kamipun memasuki stasiun Citayem. Kemudian seperti biasa membeli tiket masuknya untuk sekali jalan dulu. Ternyata belum apa-apa, anak saya sudah mendapat teguran petugas karena soal masker yang dipakai. Dia memakai masker scuba otif kartun hahahaha

 

 

aturan pakai masker commuter line

 

 

Harus masker kain atau masker medis

 

Sebenarnya sudah pernah baca soal ini. Tetapi kemudian lupa lagi. Nah, anak aya disuruh ganti masker scuba-nya Untugnya dalam tas saya membawa beberapa masker cadangan juga.

 

 

Aman naik commuter line

 

 

Social Distancing di kereta

 

Kalau ini sudah diatur dari pihak PT KAI nya. Jadi misal bangku yang panjang biasa diisi 7 orang kini hanya 4 orang. Jadi diberi batasan gitu..

 

Kemudian untuk bangku prioritas yang biasanya masing-masing buat 3 orang hanya diisi 2 orang saja. Sayangnya bangku prioritas commuter yang biasanya untuk ibu hamil, lansia, penyandang distabilitas, ibu yang membawa anak, diisi oleh bapak-bapak. Dan petugas yang lalu lalang juga tak menegur..

 

Oh iya, yang berdiri agak susah diatur untuk social distancing ini. Namun, masing-masing mungkin sudah jaga diri yaa..

 

Dilarang Makan dan Minum

 

Pengumuman ini berkali-kali diuumkan oleh petugas. Mungkin maksudnya supaya nggak buka-buka masker dalam kereta karena makan dan minum tadi. Rata-rata penumpang KRL sudah paham akan hal ini . PP naik kereta tadi, tidak melihat yang sibuk makan ataupun minum.

 

Dilarang Mengobrol

 

Kalau dulu, sering banget mendengar obrolan dalam kereta, sampai-sampai kadang jadi ikutan kepo saking kenceng ngobrolnya. Apalagi biasanya sesama anak kereta sudah saling kenal kan, saking tiap hari keretaan.

 

Nah, sekarang suasananya agak berbeda. Peraturan naik commuter lain sudah berbeda.  Suasana kereta lebih senyap, hanya terdengar suara roda nya. Tidak banyak orang yang ngobrol panjang apalagi sampai ngerumpi nggak jelas.

 

Terasa aneh sih sebenarnya tapi itu tentu demi kesehatan bersama kan? Apalagi penyebaran viirus sangat masif melalui mulut dan hidung juga.

 

Demikianlah empat hal yang saya rasakan ketika menaiki commuter di era new normal ini. Soal jadwal commuter line, di era pandemi memang sedikit berbeda. Kalian bisa menyimak lewat media sosialnya ya.

 

Bagaimana dengan kalian, apa yang dirasakan?

Semoga selalu sehat ya kita semua dan tetap semangat...

10 komentar

Terima Kasih sudah berkunjung dan berkomentar dengan baik. Mohon sebutkan nama atau akun google-nya ya

Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih
  1. Balasan
    1. kalau belum perlu, gak usah dl kak. ntar aja kalau hbs pandemi nyoba naik commuternya hehehehe

      Hapus
  2. Waaahh udah lama banget nih Mba aku ga naik KRL lagi dan sejujurnya masih takut sih karena kan kita gak kenal sama sekali yang naik itu riwayatnya gimana. Apalagi kalo berdiri kan harus pegang tiang atau ya itu yang buat berdiri jadi makin ngeri. Padahal udah kangen banget melancong naik KRL gini 😥

    BalasHapus
    Balasan
    1. haloo kak Tika, pasca pandemi KRL commuter dah rame bgt lagi.udah susah injek bumi lagi hihi

      Hapus
  3. Thanks infonya. Ini penting buat kami yang masih awam soal alat transport ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih byk bang Ancis untuk membaca dan berkunjung

      Hapus
  4. semoga bisa merata diseluruh jawa bahkan Indonesia, biar bisa merasakan semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener kak, enak kalau ada seluruh Jawa apalagi ada seluruh Indonesia ya.semoga deh ya

      Hapus
  5. Sekarang aturan prokesnya nggak begitu ketat ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggak lagi kak Denis.cuma masih byk yang maskeran karena polusi juga kan?makasih kak

      Hapus
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Female Blogger of Banjarmasin
Female Blogger of Banjarmasin