FBB
KEB

IHB

Jangan Salahkan Keladi, hujan dan Sungai Barito (Banjir Kalsel 2021)

 

Susah melukiskan dengan kata-kata melihat kondisi banjir Kalsel 2021. Ada perasaan miris,sedih, kecewa. Semua bercampur jadi satu rasa-rasanya.

Bagaimana tidak sedih, wilayah tempat nenek moyang ,orang tua sampai saya sebesar sekarang, seumur-umur tidak pernah banjir sebesar ini. Kalau banjir kecil-kecil an itu biasa. Semasa kecil, saya seringkali dikirim orang tua untuk liburan ke kota Rantau, kabupaten Tapin.

 
banjir kalsel banjarmain 2021

Kalau sudah hujan deras, tambah sungai Tapin kepenuhan, pastilah meluap sampai ke daratan.  Penduduk lokal menyebut banjir dengan “ba’ah”. Tapi ini tidak pernah terjadi berhari-hari, sampai masuk rumah dan menggenangi berbagai wilayah daratan.

Biasanya dalam beberapa jam kedepan, air akan kembali surut. Ketika kecil saya tidak mengerti apa penyebabnya. Ketika besar barulah tahu, banjir cepat surut karena resapan air masih sangat banyak saat itu.

Bagaimana dengan banjir Kalsel 2021? Membaca tulisan kak Sasa, member FBB sungguh membuat menangis sedih. Bagaimana tidak, banjirnya besar sekali. Bahkan, yang membuat miris, mereka bukan hanya kebanjiran tapi juga sempat kelaparan karena stok makanan sudah habis semua.

 

banjir parah kalsel
foto dokumentasi cnn


 PENYEBAB BANJIR KALSEL

Apa penyebab banjir Kalimantan Selatan 2021? Ketika presiden Jokowi datang ke Kalsel, beliau sempat mengatakan banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi (memang benar) dan sungai Barito yang meluap (ini info yang salah), Kenapa salah? Karena mereka yang tinggal di pinggir sungai tidak kena luapan Barito.Air hanya lewat saja

Memang sih curah hujan emang sedang tinggi ditambah lagi air laut lagi pasang. Apalagi ada yang menyalahkan keladi yang banyak di rumah-rumah sebagai mitos penyebab banjir.

Tapi, itu hanya tambahan penyebab kawan-kawan..

Penyebab sebenarnya adalah kerusakan LINGKUNGAN di Kalsel khususnya dan Kalimantan pada umumnya sudah sangat parah. Bahkan Walhi Kalsel menyebutnya sebagai Kalsel berada dalam darurat ruang dan darurat bencana ekologis.

50 persen lahan di Kalsel juga menurut catatan Walhi sudah beralih fungsi menjadi perkebunan sawit dan tambang batu bara. Tambang batubara eang merajelala dalam 15 tahun terakhir di sejumlah kabupaten di Kalsel dan membuat kaya segelintir orang.

Walhi Kalsel juga menyebutkan dari luas hutan 3,7 juta hektar tersebar di 13 kabupaten/ kota Kalsel, sekitar 1,22 juta hektar telah dikeluarkan izin tambang, 620 ribu hektar untuk sawit, Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) 567,8 ribu hektar, Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam (IUPHHK-HA) 234,5 ribu hektar, hutan primer 89,2 ribu hektar, dan hutan sekunder 581,2 ribu hektar.

Sawit dan penambangan batubara  yang membabi-buta memag rahasia umum. Banyak pengusaha batubara yang kaya dadakan dalam beberapa tahun terakhir. Rumah mereka sangat-sangat mewah. Tapi itu hanya segelintir, sebagian besar keuntungan batubara kabarnya dimiliki orang di luar Kalsel (bahkan “orang penting” di Indonesia yang kabarnya juga punya lahan?).

Dikutip dari Sindonews dot com, di Kalsel banyak perusahaan tambang besar yang menjalankan bisnisnya. Mereka adalah ABM Investama, Bayan Resources dan Adaro Energy yang ketiganya merupakan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Banyak lagi perusahaan-perusahaan tambang lain dengan skala menengah dan kecil di kawasan tambang. Jangan salah, bertahun-tahun di Kalsel, perusahaan tambang ini juga membangun banyak infrastruktur, salah satunya bandara dan fasilitas publik lainnya.

Namun sayangnya banyak juga perusahaan tambang ilegal di Kalsel. Mereka ini mungkin juga “setoran” pajak tapi tak jelas ke siapa. Kemudian yang menyedihkan lagi, bekas galian tambang dibiarkan begitu saja (tidak dilakukan reklamasi dan rehabilitasi).

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menyebutkan terdapat 814 lubang bekas tambang. yang tersebar di tiga kabupaten Lubang-lubang tambang ini berkontribusi terhadap peningkatan kawasan lahan kritis 

Semoga banjir yang sudah 10 hari ini cepat berlalu

 #prayforkalsel #kalselbangkit

Tetap semangat..

10 komentar

Terima Kasih sudah berkunjung dan berkomentar dengan baik. Mohon sebutkan nama atau akun google-nya ya

Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih
  1. Kak Enny, turut prihatin atas kejadian yang menimpa seluruh warga Banjar :(
    Salah seorang temanku ada yang tinggal di Banjarmasin dan rumahnya pun ikut kebanjiran, update terakhir beberapa hari lalu, air terus meninggi dan telah mencapai selutut orang dewasa. Hari ini belum ada update lagi, tapi aku harap air telah surut per hari ini. Gimana dengan kondisi di rumah Kakak saat ini? Apakah air telah surut? Semoga teman-teman yang terdampak bencana bisa tetap semangat menjalani hari-hari 🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halooo Lia, makasih ya..iya nih hari ke-12 dan belum byk membaik juga.makasih ya doanya. InshaAllah tetap semangat

      Hapus
  2. awal tahun sudah direnteti serangkaian kesedihan kesedihan ya Indonesia hiks...terlebih dengan adanya berita banjir ini...dekat rumahku juga langganan banjir mba ..tapi blok belakang..punyaku yang blok depan ga kena cuma jadi sering depannya jadi gardu posko tni yang siap siaga menangani banjir plus dijadikan dapur umum. untung saja hujan deras kali ini ga sampai banjir soalnya baru baru ini selokan uda ada gotong royong pribadi dari warga buat dibenerin...ya dana mandiri urunan

    kalau yang mendengar di kalimantan memang agak miris sebab hutan banyak yang dibabat ya jadi resapan berkurang..atau seringnya kebakaran hutan...huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya benar biasa nyakebakaran hutan, kali ini banjir.makasih ya.semoga selalu sehat kita semua

      Hapus
  3. pernah dulu enam bulan di Kalsel, baru kali ini dengar berita kebanjiran. sungai barito yang besar itu meluap, wadaw, semoga semuanya baik-baik aja ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah,sekarang sudah membaik kak.maaf baru bls komennya.terima kasih ya kak

      Hapus
  4. Turut prihatin ya mbak Enny, banjir memang bencana alam, Kalau udah urusan curah hujan tinggi & air laut pasang kita emang udah ga bisa berbuat apa2, tp sebenarnya banjir bisa dihindari jika diupayakan oleh masyarakan juga pemerintah.

    Semoga bencana ini segera berakhir ya mbak, semoga segala jenis bantuan selalu mengalir dan semuanya segera membaik, amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih ya kak. aku berharap juga smeua semakin membaik.semoga kita dilindungi-Nya

      Hapus
  5. kaget pas tau di Banjarmasin bisa banjir kayak gini, awalnya aku berpikir karena dikenal dengan seribu sungai dan lagi musim hujan, jadinya bisa banjir
    tapi bukannya tiap tahun pasti ada musim hujan dan dulu juga masih baik baik saja
    bener juga opini mba eny ya, sekarang di Kalimantan banyak penambangan liar juga ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak, penambangan liar sudah sekitar 10 tahun atau lebih di kalsel.yang berijin aja bikin rusak apalagi yang liar huhu

      Hapus
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Female Blogger of Banjarmasin
Female Blogger of Banjarmasin