FBB
KEB

IHB

Impianku,Hutan Hingga Kalangkala


“A nation that destroys its soils destroys itself. Forests are the lungs of our land, purifying the air and giving fresh strength to our people.” — Franklin D. Roosevelt

Awal Desember 2019 , kesempatan itu akhirnya datang juga. Jujur, sudah sejak lama, aku mengimpikan perjalanan darat menjelajah Kalimantan, tempat asalku, yang ternyata sudah berpuluh tahun aku tinggalkan. Mungkin terdengar aneh ya, menjelajah Kalimantan. Bukan malah impian ke Eropa  atau ke negara Asia lain seperti temen-temenku posting di media sosial  mereka. 




hasil hutan indonesia




Buat yang asli Kalimantan sepertiku, sebetulnya tidak ada yang unik di Kalimantan. Sejak kecil kami sudah akrab dengan hutan, ilalang, sungai besar dan kecil, rumah-rumah yang dibangun di atas sungai, ikan-ikan sungai, buah hutan dan banyak hal yang berbau alam. Tidak ada yang terlalu spesial dari pulau terluas kedua di Indonesia ini.

Namun, entah kenapa aku tetap mendambakan perjalanan menjelajah Kalimantan. Menengok satu per satu kotanya, melihat masyarakatnya dan menikmati perjalanannya. Bukan perjalanan udara tapi aku impikan selalu perjalanan darat.

Dan di Desember, anggota keluarga kecilku, lengkap sudah. Berlima. Bahkan anakku yang pertama, yang mondok di sebuah pesantren di Tanggerang juga libur. Alhamdulillah.
Perjalanan pertama kami adalah menuju Palangkaraya Kalimantan Tengah. Kami menuju Kalteng dari Banjarmasin siang hari dengan melewati jl Trans Kalimantan. Perkiraan perjalanan adalah 4 jam saja. Namun ternyata  kami menempuhnya lebih dari 5,5 jam tanpa macet sama sekali.




Terus terang, lagi-lagi ini perjalanan pertama saya dan keluarga melewati Jl. Trans Kalimantan Kalsel menuju Palangkaraya, Kalteng. Kami yang merasa buta jalan akhirnya menggunakan Google Maps sebagai petunjuk arah. 

Dan di luar ekspektasi. Jalan yang kami lalu sangatlah mulus dan istimewanya lagi ,sangat lancar. Tadinya aku membayangkan perjalanan akan sama seperti kita akan melalui jalan-jalan darat di Pulau Jawa. Sepanjang jalan kebanyakan masih sawah. Namun, perjalanan darat di Kalimantan berbeda ! yang dilalui adalah hutan , sungai besar-kecil , jembatan panjang dan perkampungan yang jaraknya jauh-jauh.

INILAH CERITA SOAL KEKAYAAN MAKANAN HUTAN KALIMANTAN


Desember memang  musim buah-buahan. Di sepanjang jalan, kami menemui banyak sekali pedangang buah-buahan. Mulai dari buah-buahan yang ada di seantero Indonesia, hingga buah lokal Kalimantan. Dari Banjarmasin ke Palangkaraya, kami sempat mampir ke penjual durian hutan. Buah 
durian ini ada yang berdaging kuning dan ada yang putih. Semuanya sama, berasa manis pahit. 

Harganya mulai dari Rp 10.000an. Kami makan ditempat. Uniknya, kami sempat memakan durian yang berasa hambar banget dan langsung diganti sama si panjual.

Kami juga membeli manggis dan rambutan. Rambutan waktu itu juga sangat murah.Seikat-nya Rp 2000an saja. Padahal awal Desember, rambutan masih agak langka di Banjarmasin dan masih berharga Rp 5000-an seikatnya. Kami juga membeli manggis dengan  harga Rp 12.500 an per ikat (sekitar 10 biji). Beberapa kali kami juga melewati penjual nanas, madu hutan dan kayu Bajakan. Yang terakhir, ramai diperbincangkan sebagai obat ampuh untuk penyakit kanker.
Namun dari semuanya ada tiga buah yang menarik kami untuk mampir dan membelinya

BUAH KASTURI

 

kasturi,hutan kalimantan
buah kesturi (sumber : republika)


Buat anak-anak yang tinggal di Kalimantan, khususnya Kalsel, buah ini sangat tidak asing. Bahkan hingga saat inipun ada kebiasaan anak-anak untuk “menjatu” ketika benar-benar sudah musim buahnya. Menjatu sendiri adalah mengambil buah-buah yang berjatuhan, terutama ketika usai hujan lebat. Biasanya memang banyak sekali buah-buah matang yang jatuh kala hujan.

Kesturi (Kasturi / Mangifera casturi ) atau banyak dikenal orang sebagai mangga Kalimantan, di Banjarmasin harganya berkisar Rp 1000 per biji, tapi ketika membeli di Jalan Trans Kalimantan hanya Rp 5000 saja untuk sepiring (sekitar 10 biji). Penjualnya mengaku mengambil buahnya di hutan-hutan sekitar mereka.

Kasturi  mempunyai beberapa kegunaan antara lain buah ini dikenal sebagai buah yang kaya akan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dari udara yang banyak mengandung polusi. Kulit buah kasturi juga mengandung alpha hydroxy acid yang dapat mempercepat peluruhan sel-sel kulit mati. 

Oh iya, di Kalsel banyak yang malas membuka Kesturi memakai pisau akhirnya hanya digigit kulitnya saja. Ternyata ada gunanya ya.

Kasturi juga dikenal mengandung  karbohidrat dalam bentuk selulosa dan pati serta beberapa komponen pemanis alami, seperti glukosa dan fruktosa. Tidak heran rasanya manis dan merupakan sumber energi.

Buah ini dikenal juga mengandung karotenoid, nutrisi, dan kaya akan vitamin C. Tentu saja ini untuk sistem imun tubuh. Dan terakhir, buah ini dikenal sebagai anti kaker karena mengandung berbagai senyawa yang bersifat antikanker atau mencegah pertumbuhan sel kanker seperti antioksidan, asam galat, kuersetin, metilgalat, filsetin, dan astragalin. 

BUAH PAMPAKIN

 

 
pampakin,durian khas kalimantan
Buah pampakin mirip durian

Sekilas buah ini mirip dengan durian. Luarnya berduri-duri juga dan cukup keras kulitnya. Namun bila dibuka akan sangat jauh berbeda. Warna daging, rasa dan wangi nya berbeda. Durian baunya harum dan menyengat.Pampakin baunya biasa saja dan berwarna orange. Buah ini dijual mulai Rp 10ribuan.

Salah satu khasiat mengkonsumsi buah ini adalah karena buah ini mengandung vitamin A. Warna orange juga menandakan buah ini mempunyai banyak karoten sebagai provitamin A. Kandungan kalori, kadar gula dan lemak buah ini  juga dipercaya lebih rendah. Sehingga buah ini dianggapaman buat penderita kolestrol.


 BUAH KALANGKALA, SAYURAN KHAS BANJAR



kalangkala khas banjar
Kalangkala,sayuran khas Banjar (sumber :idblogpacker)

Ini salah satu makanan kesukaan saya. Namanya juga unik Kalangkala atau Kangkala. Tidak heran buah ini banyak diburu wisatawan bila ke Kalimantan khususnya Banjarmasin. Kalangkala (Litsea angulata)  merupakan salah satu buah hutan Kalimantan. Di pasaran Banjarmasin kalau masih langka harganya bisa Rp 1000 per bijinya. Namun bila sudah masuk musimnya, Rp 3000 hingga Rp 5000 bisa dapat 10 biji buah ini.

Bentuknya bulat, jika mentah kulitnya berwarna hijau. Buah yang sudah masak akan berubah warna kulitnya menjadi  merah muda. Buah yang satu ini di Kalsel banyak dijadikan sebagai teman makan nasi dan ikan. Buahnya tinggal direndam di air hangat kemudian dikasih garam. Didamkan paling cepat satu jam. Makin lama makin enak dan bagus. Nah, setelah itu buaj kalangkala sudah siap dinikmati. Bagi orang Banjar, buah ini penambah nafsu makan, meskipun makan berlauk sederhana saja.

Khasiat lainnya, biji buah Kalangkala bisa digunakan sebagai obat bisul. Biji kalangkala diketahui antibakteri, yang mengandung komponen metabolit sekunder. Penelitian terakhir menemukan bahwa Kalangkala juga mengandung komponen kimia yakni alkaloid dan tanin. Alkaloid dan tanin yang bersifat stimulan terhadap tubuh manusia (Feng et.al., 2009)

WALHI, GERAKAN LINGKUNGAN HIDUP TERBESAR


Hutan Indonesia dan kekayaannya memang layak dipertahankan. Apalagi hutan merupakan sumber pangan utama. Tidak heran, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia WALHI), organisasi gerakan lingkungan hidup terbesar di Indonesia turut serta mengawal hutan Indonesia agar tetap terjaga kelestariannya.

Beranggotakan 487 organisasi dari unsur organisasi non pemerintah dan organisasi pencinta alam, serta 203 anggota individu yang tersebar di 28 propinsi di Indonesia, Walhi terus mendorong upaya-upaya penyelamatan dan pemulihan lingkungan hidup di Indonesia. Walhi juga mendorong terwujudnya pengakuan hak atas lingkungan hidup, dilindungi serta dipenuhinya hak asasi manusia sebagai bentuk tanggung jawab Negara atas pemenuhan sumber-sumber kehidupan rakyat.

Saat ini WALHI secara nasional konsen pada 4 kampanye yaitu

PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA

Walhi konsen pada perubahan iklim dan bencana yang terjadi di Indonesia. Salah satu isu yang diangkat misalnya Walhi mendorong “masyarakat sipil suarakan para kepala negara serius menangani perubahan iklim”.

HUTAN DAN PESISIR

Hutan dan pesisir adalah kekayaan alam Indonesia yang tiada tara. Siapa lagi yang bisa melindungi hutan dan pesisir Indonesia selain kita sendiri? WALHI mengkampanyekan untuk menjaga hutan dan pesisir. Salah satu langkah yang dilaukan WALHI adalah menekan dan  menggaungkan deforestasi hutan dan ragamnya sebagai musuh bersama

KEDAULATAN PANGAN DAN ENERGI

Pangan dan energi tentu saja dikategorikan kebutuhan primer. Walhi berkomitmen untuk mendorong kedaulatan pangan dan energi agar Indonesia mampu berdiri di kakinya sendiri. Salah satu yang dilakukan Walhi adalah mendesak transisi  energi bersih, berkeadilan dan berdulat untuk mewujudkan keadilan iklim.  

KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL

Salah satu kampanye Walhi adalah Stop Privatisasi, Monopoli dan Pengrusakan Ekosistem Air oleh Korporasi. Apalagi seperti kita ketahui bersama , air merupakan komoditas primer yang menjadi hajat hidup orang banyak.

WALHI MENGAWAL HUTAN INDONESIA

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2017 menyebutkan luas kawasan hutan Indonesia saat ini tercatat sekitar 120,601,155 juta hektare (ha) atau seluas 63,7 persen dari luas daratan Indonesia. Hutan Indonesia tercatat mempunyai luas ketiga terluas di dunia, setelah Brasil dan Kongo. 




TULISAN INI DIIKUTSERTAKAN DALAM  "forest cuisine blog competition" kerjasama Blogger Perempuan Network dan WALHI



SUMBER BACAAN/TULISAN :

https://Walhi.or.id/
https://banjarmasin.tribunnews.com/2017/01/03/kalangkala-sayur-khas-kalimantan-selatan-daging-buahnya-mirip-alpukat
https://gaya.tempo.co/read/1062171/kandungan-vitamin-durian-kuning-kalimantan-turunkan-kolesterol
http://infopublik.id/read/259865/luas-kawasan-hutan-indonesia-1259-juta-hektare-.html

6 komentar

Terima Kasih sudah berkunjung dan berkomentar dengan baik. Mohon sebutkan nama atau akun google-nya ya

Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih
  1. wah baru tau niih dengan buah kalangka.. ga ada kyk ny di surabya

    BalasHapus
    Balasan
    1. tenang kak, ada kok.tinggal minta kirim dari banjarmasin :)

      Hapus
  2. Balasan
    1. Iya kak, nikmat semua. Yang kalangkala ..buah yang jadi sayuran kak

      Hapus
  3. Itu benar-benar mirip durian
    Saya penasaran dengan rasanya
    disini durian mahal sekali, bisa mencapai 50ribuan

    BalasHapus
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Female Blogger of Banjarmasin
Female Blogger of Banjarmasin