FBB
KEB

IHB

(FBB Kolaborasi) Memaknai Hari Pelanggan Nasional Era Pandemi


Hari Pelanggan Nasional Era Pandemi ini sedikit berbeda. Produsen maupun konsumen sama-sama merasakan dampaknya. Ini secuil cerita tentang suka duka pelanggan di era pandemi.

Sore itu, saya dan suami mampir di sebuah restoran Jepang di kota kami. Kalau diingat-ingat, ini pertama kalinya, kami makan dine-in setelah berbulan-bulan di rumah saja selama pandemi. Keputusan ini kami ambil bukan tanpa alasan. Salah satu alasan pentingnya karena memang kami sudah terlalu lama di rumah dan tidak lagi diterapkan PSBB.

memaknai hari pelanggan nasional
sumber foto :Harian Aceh Indonesia



Oh, iya, kami sengaja tidak membawa anak-anak. Bukan apa-apa, anak-anak masih kami anggap berisiko bila dibawa ke luar rumah. Apalagi buat sekedar makan. Alasan lainnya, kami juga harus mengecek resto yang kami datangi ini, apakah memang sudah menerapkan standar prooko keehatan dengan baik.

Kamipun memutuskan menuju resto terebut sore itu. Jujur, walau mereka sudah menerapkan beberapa protokol kesehatan seperti ada tempat cuci tangan, ada jaga jarak dan sejumlah pegawai memakai masker (pengunjung juga demikian), tetap saja ada ketakutan tersendiri. 

Ketakutan akan Orang Tanpa Gejala (OTG) misalnya. Atau ketakutan penularan karena ketidaksengajaan, misalnya kita melepas masker sesaat ketika makan, eh ternyata ada yang terinfeksi dan menularkan ke kita.

Pandemi covid-19 yang sudah berlangsung selama tujuh bulan terakhir memang menakutkan. Bukan hanya bagi kita para pelanggan tetapi juga produsen. Buat mereka tentu saja, membuka atau menutup usahanya seperti buah simalakama. Mau ditutup akan kehilangan penghasilan dan potensi mem-PHK karyawannya.

Mau tetap dibuka usahanya juga berisiko tinggi. Penularan bisa terjadi tanpa diduga-duga dan tidak tahu dari siapa sumbernya. Intinya semua eiliki risiko masing-masing.

Memaknai Hari Pelanggan Nasional


Apa yang kamu pikirkan bila sudah memasuki Hari Pelanggan Nasional? Ya, benar, soaldiskonan. Hari Pelanggan Nasional memang identik dengan banyaknya diskon-dskon besar-besaran.

Menilik sejarahnya, Hari Pelanggan Naional sendiri jatuh setiap tanggal 4 September setiap tahunnya.

Awalnya, ada istilah ini karena dicetuskan oleh chairman lembaga riset pemasaran Frontier Consulting Group, Handi Irawan di 2003. Kemudian dicanankan di zaman Presiden Megawati Soekarnoputri 4 September 2003. Nah, sejak saat itu, setiap tahun diperingatilah hari yang bisa disebut sangat memuliakan para pelanggan di seluruh tanah air.

Saat itu memang tujuan Handi adalah agar pelanggan lebh diperhatikan lagi kepuasannya. Misalnya dengan layanan publik, 1 jam selesai. Kemudian juga untuk usaha, agar tetap menganut falsafah pelanggan adalah raja.

Namun, sekali lagi, era pandemi memang mengubah segalanya. Saat ini, perusahaan lebih banyak menyambutnya dengan cara online. Mulai meberikan konsultasi gratis secara virtual, even virtual bekerjasama dengan influencer sampai yang menarik, mengirimi makanan atau cendramata ke rumah pelanggan.

Hari Pelanggan Nasional Era Covid-19


Bagi kita, para pelanggan, tentunya juga harus bijak memahami Hari Pelanggan Nasional saat ini. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah tetap mengutamakan kesehatan diatas segalanya.

Ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan

#Berbelanja Dari Rumah Saja

Memang tidak menjamin aman 100 persen tapi langkah ini jauh lebih aman daripada berbelanja keluar rumah bukan?

# Bila Keluar Rumah, Ikuti Protokol Kesehatan

Sekali lagi upaya ini bisa saja “ kecolongan” namun tentu saja tetap kita upayakan sedapat mungkin mematuhi protokol kesehatan

# Tetap Berbelanja

Bila memungkinkan dan ada uangnya, tetaplah berbelanja. Ini tentu saja untuk menggerakkan ekonomi tanah air juga. Selain itu ada baiknya membeli jualan teman, kerabat dan orang-orang terdekat terebih dahulu. Hitung-hitung membantu perekonomian mereka kan?

Bagaimana menurut kalian? Komen ya ntar. Oh iya, makasih untuk Female Blogger Banjarmasin (FBB) atas FBB kolaborasi September ini, semoga terus berlanjut dengan isu-isu yang menarik ya. Ingin membaca lebih lanjut tentang Hari Pelanggan Nasional? simak tulisan sahabat aku, Putri Santoso juga ya

Semoga sehat selalu semuanya, Tetap semangat...

9 komentar

Terima Kasih sudah berkunjung dan berkomentar dengan baik. Mohon sebutkan nama atau akun google-nya ya

Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih
  1. Aku juga ada mencoba makan di luar tapi sendiri saja. Aku cari tempat yang sepi. Meski agak was was juga. Jadinya makan gak tenang. Setelah itu kusimpulkan di masa seperti ini belanja online sangat penting

    BalasHapus
  2. Salah trik untuk yang pngen makan diluar ya cari tempat yg sepi aja untuk mengurangi resiko penularan, tapi tetap aja was was sih huhu.. setuju banget sama poin yang tetap berbelanja bila memungkinkan dan uangnya ada, ditengah ramainya isu anjloknya perekonomian & jumlah PHK karyawan yang semakin meningkat, yg bisa kita lakukan adalah membeli produk jualan usaha kecil agar perekonomian dalam skala kecil bisa tetap berputar.

    BalasHapus
  3. Mnegenai berbelanja keluar rumah itu memang mau tidak mau. Mau dikurnagi, tapi kebutuhan pasar yang fresh kebetulan ada dekat rumah hehe. Tapi sebisa mungkin mengurangi berbelanja hal yang tidak perlu, yang biasanya didapat dari jalan-jalan wkwkw

    BalasHapus
  4. Saya belum berani makan keluar rumah, hiks. #TetapBerbelanja jalan terus tapi sekarang harus berhemat karena bekerja dan belajar dari rumah malah membuat pengeluaran jadi bertambah 😅

    BalasHapus
  5. Aku ada sih beberapa kali makan dan minum kopi di luar. Biasanya aku cari yang memenuhi protokol kesehata atau yang sepi. Hehehe.
    Tp sekarang hampir semua tempat usaha ada tempat cuci tangan dan pengecekan suhu badan.

    BalasHapus
  6. Dunia usaha selama pandemi ni memang sdh semestinya menjalankan protokol kesehatan, biar pekerja mrk juga konsumen & pelanggan tetap sehat dan usaha mrk pun bisa tetap berjalam.

    BalasHapus
  7. Setuju nih, selama masa pandemi ini tidak ada salahnya untuk membeli jualan teman. SSekalian membantu perekonomian dan juga membantu usaha teman. Jujur selama pandemi was-was banget buat keluar rumah, kecuali emang terpaksa banget baru deh keluar rumah. Itupun kalau keluar rumah, nggak lupa buat menerapkan protokol kesehatan.

    BalasHapus
  8. Aku sendiri saat hari pelanggan nasional dan hari hari promosi besar - besaran lain malah sengaja g buka marketplace wkwkwkk.. Bahayaa. . Karna berasa murah Dikit dikit g kerasa jadi banyak banget belanjaan LOL

    BalasHapus
  9. kalau aku sudah beberapa kali sih ka makan di luar trus kerja juga kan jadi ya tetap belanja offline juga tapi pastinya tetap mengikuti protokol kesehatan

    BalasHapus
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Female Blogger of Banjarmasin
Female Blogger of Banjarmasin