FBB
KEB

IHB

Menghadiri Pernikahan Era New Normal


Pernikahan Era New Normal menjadi banyak pertanyaan ,baik bagi yang ingin menikah maupun yang ada niatan menghadiri pernikahan. Inilah cerita menghadiri pernikahan era new normal ala www.ennyratnawati.com

Sekitar sebulan yang lalu, seorang kerabat dekat anaknya menikah. Mau nggak mau harus datang walaupun tentu saja ada perasaan was-was. Ini pertama kali saya menghadiri pernikahan semasa pandemi. Lokasi pernikahan kira-kira satu jam dari tempat saya tinggal karenanya kami menggunakan transportasi mobil pribadi menuju lokasi.

aturan pernikahan era new normal
foto dokumentasi pribadi

 
Lokasi pernikahan adalah sebuah mesjid yang cukup luas dan megah. Menurut MC yang memandu akad nikah, harusnya hanya ada sekitar 30 orang yang hadir. Itulah izin yang mereka kantongi. Namun di luar perkiraan, yang datang lebih dari 30 orang. Rata-rata sih hanya sodara dekat namun sodara dekat ternyata sangat banyak. Terlihat orang tua dan anak-anak juga hadir.

Akhirnya yang bisa dilakukan panitia adalah melakukan protokol kesehatan new normal. Seperti terus mengingatkan agar menjaga jarak dan memakai masker. Bahkan untuk memastikannya, sebelum akad di mulai, panitia berkeliling lagi menegur yang tidak memakai masker dengan baik plus tidak menjaga jarak aman.  

Alhamdulillah, acara berjalan aman dan sangat praktis. Terlambat dari jam akad nikah yang ditentukan hanya karena menunggu penghulu yang datang telat siang itu. Acara ditutup dengan pembagian nasi kotak buat yang hadir dan kamipun pulang ke rumah masing-masing.

Pernikahan di Gedung

Pernikahan era new normal kedua yang saya hadiri di gedung. Aturan resepsi pernikahan new normal sedikit berbeda memang ya. Kali ini juga agak susah menghindar karena tetangga dekat sekali yang anaknya nikah. Sebelum ada undangan resmi, tetangga tersebut juga sudah menceritakan akan mematuhi protokol kesehatan di acara yang diselenggarakan nanti. Saya bersama tetangga yang lain akhirnya datang.

Ternyata, syarat resepsi pernikahan new normal di gedung jauh lebih rumit lagi. Sop pernikahan new normal juga berbeda kan? 
 
Pengalaman saya, pertama masuk tentu saja prosedur normal, disuruh cuci tangan dan diukur suhu tubuh pengunjung. Kemudian diarahkan para tamu untuk menuju bawah panggung pelaminan (pengantin dan ortu diatas panggung)

Karena tidak ada bersalam-salaman, tamu diarahkan hanya memberi salam hormat secara bergantian dari bawah panggung saja dengan tetap memakai masker tentunya. 

Kemudian diarahkan untuk mengambil makanan seperti biasa dan duduk dengan jarak tempat duduk yang sudah diatur panitia. Oh iya, saya tidak tahu persis sih apakah undangan memang dibatasi atau memang diatur jam kedatangan, sehingga dalam gedung terlihat lenggang saja. Jauh dari berdesak-desakkan ketika salaman atau mengambil makanan seperti halnya pernikahan di gedung.

Beberapa Aturan Nikah di Era Pandemi

Kalau saya perhatikan ada beberapa aturan pernikahan di era new normal ini, khususnya yang saya lihat kemarin di gedung.

1.    Mematuhi protokol kesehatan
Disediakan sabun pencuci tangan dan hand sanitizer. Kemudain juga diatur suhu tubuh tamu. Oh iya, tiap keluarga yang datang juga nggak boleh lebih dari 2 orang (ada dalam undangannya). Catatan lain, tamu dilarang nitip handphone ke fotograer untuk minta fotoin,selayaknya di acara pernikahan biasa
.
2.    Tidak Boleh Bersalam-salaman dan cipika cipiki
Nah, kalau biasanya ini hal yang normal ketika kita bertemu sodara,teman,kerabat atau mengucapkan selamat di tempat pernikahan, sekarang hal ini jelas sekali dilarang. Bahkan, untuk pernikahan di gedung kemarin, jelas-jelas terpampang jelas pengumumannya.

3.    Segera meninggalkan lokasi bila sudah selesai
Saran saya, datanglah lebih cepat atau sesuai jadwal saja. Kalau dulu, kita sering berlama-lama di tempat nikahan atau resepsi seseorang, apalagi bila sudah bertemu dengan teman yang sudah lama tak jumpa, sekarang tidak bisa seperti itu lagi. Segera tinggalkan lokasi pernikahan apalagi bila sudah terlihat ramai.

4.    Segera bersihkan badan alias mandi ketika sampai di rumah
Ini bagian dari protokol kesehatan. Segeralah mandi habis jalan keluar rumah apalagi ke pesta pernikahan.Kita tak tahu bila ada kuman atau virus yang menempel karenanya harus segera dibersihkan dong ya

Namun, dibalik semua aturan tersebut, saya sih – mungkin kalian semua juga—tetap merekomendasikan untuk banyak-banyak di rumah saja. Kemarin baca beberapa postingan teman blogger yang keluarganya terpapar corona padahal sudah memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan dengan baik. Jadi tetap di rumah bila tak ada yang mendesak jauh lebih baik, guys..

Pernikahan Wilayah Kuning/Hijau? 

Beberapa bulan kedepan, adik ipar rencana melakukan pernikahan. Wilayah tinggal ibu mertua saat ini alhamdulillah zona kuning sih,semoga saja kedepannya bisa zona hijau.
Sejauh ini rencana pernikahan tidak berbeda dengan saat sebelum corona. Misalnya akad nikah akan digelar tanggal sekian dengan sedikit “pesta' di tempat pihak perempuan, kemudian 3 hari kemudian resepsi di rumah pihak laki-laki.Undangan tetap seperti biasa. Belum tahu sih apakah akan mengikuti protokol kesehatan juga atau tidak, mengingat wilayah ini, selama ini aman-aman saja. 

Semoga corona cepat berlalu, dan pernikahan adik ipar juga berjalan lancar.Aamiin.#

 

18 komentar

Terima Kasih sudah berkunjung dan berkomentar dengan baik. Mohon sebutkan nama atau akun google-nya ya

Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih
  1. Mengadakan pernikahan saat pandemi kayak gini emang bikin serba salah, yang hajatan pengen anaknya segera nikah dan yang hadir takut berkerumun tapi kalo nggak hadir kok ya malah salah.
    Jadi tetep hati2 selalu, jaga jarak dan pakai masker.

    BalasHapus
  2. keponakanku juga menikah waktu pandemi lagi tinggi2nya mbak
    akhirnya aku dan sodara2 tidak bisa datang buat menjaga masing2
    soalnya akad di jakarta, waktu itu surabaya lagi zona merah
    semoga yg punya hajat di waktu pandemi diberi kesabaran ya

    BalasHapus
  3. Aku belum pernah dan tetap waspada ya kak. Dan memang harus ketat biar semuanya berjalan lancar, aman dan sehat semua. Tentunya dengan aturan protokol kesehatan ketat.

    BalasHapus
  4. Awal-awal berasa prihatin banget lihat yang nikahan di masa pandemi lama-lama jadi terbiasa aja sih ya.. Jadi sudah hal lazim. Tinggal ikuti aturan aja berharap semuanya yang benar2 diterapkan.

    BalasHapus
  5. Sebagai perantau, kami jarang mendapatkan undangan pernikahan. Tapi pas denger cerita ibuku di kampung halaman, kalau ada acara pernikahan semua masih bisa datanng tapi sudah datang langsung pulang. Makanannya pun terkadang dikotakin untuk langsung di bawa pulang.

    BalasHapus
  6. Iparku yang bungsu awal agustus kemarin juga nikahan dan rasanya memang beda banget pernikahan di masa new normal sekarang. Tak bisa lagi ramai-ramai kayak dulu, malah kemarin karena banyak keluarga jauh yang memilih untuk tak bepergian dulu, perayaan akhirnya juga dibuat online

    BalasHapus
  7. Turut kasian buat temen temen yang sudah atur jadwal dan pesan segala perlengkapan wedding. Grgr pandemi semuanya terpending. Tapi, ngadain acara ditengah pandemi gini emang bikin susah. Walaupun sudah dengan protkes cuman masih was-was aja

    BalasHapus
  8. bener mb, saya kemarin juga punya pengalaman dateng di pernikahan teman sekantor di era pandemi. Protokol kesehatanya bener-bener diterapin, mulai dari tempat makan yang berjarak,pengaturan ketika berfoto dan pastinya ada tiap tempat ada cuci tanganya. Dan setelah pulang, juga dianjurin utk segera mandi dan mencuci pakaianya sebagai bentuk antisipasi bagi diri sendiri,

    BalasHapus
  9. Ini masukan banget buat daku kalau nanti mau menggelar pernikahan, soalnya masih di masa seperti ini jadi perlu untuk mematuhi protokol kesehatan

    BalasHapus
  10. Ngeri ngeri sedap memang ya kalo dateng ke tempat ramai. Walau pun sudah mengikuti protokol kesehatan tetapi kita gak ada yang tau, Covid bisa saja menclok ke siapa saja

    BalasHapus
  11. Aku aku aku mba!!!!
    Mau nikah jugaaaak. Wkwkwkwk
    Mumpung lagi ada virus, ada alasan buat nggak resepsi kan. Hehehehe
    Btw ini kemaren si mas bagian dari belakang layar. Terus dia pulang nenteng goodiebag isinya hand sanitizer dan masker kesehatan. Keren lah pokonya yang menyelenggarakan ini bener2 taat

    BalasHapus
  12. kalau sy diundang sy hnya akan memberi ucapan via wa dan kirim kado barang ke ybs tanpa mengurangi rasa hormat..krna pandemi gini sangat2 riskan ya untuk hadiri di acara yg bnyk kerumunan orang..semoga semua selalu dlm lindungan nya deh ya..

    BalasHapus
  13. emang yaa pernikahan ela new normal tuh mesti ati-ati, bahkan ada yg private keluarga aja, sama model drive thrue wedding gitu, lucu banget sih konsepnya, kita semua harus bareng2 putus rantai covid :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. private keluarga lebih baik.nggak perlu besar2an harusnya ya

      Hapus
  14. Tetap musti super hati2 ya mba. Kalo bisa mah model nikahannya drive thru gitu aja :)

    BalasHapus
  15. Kalau di sini justru nggak boleh di gedung mbak, harus di tempat terbuka, atau halaman rumah sendiri. Undangan terbatas dan harus menyediakan tempat cuci tangan, pakai masker juga. Meski begitu yang penting sebenarnya pernikahan itu sah dan diketahui banyak orang biar nggak fitnah. Semoga covid-19 ini cepat berlalu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener kak,semoga segera berlalu..wah masih belu boleh di gedung yaa..masih wilayah merah ya

      Hapus
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Kumpulan Emak Blogger (KEB)
Female Blogger of Banjarmasin
Female Blogger of Banjarmasin