Bersyukur dan bahagia sekilas terlihat tidak ada korelasinya. Namun ternyata hubungannya sangat erat. Apakah kita sudah sampai di level itu?
bersyukur dan bahagia |
Bersyukur dan bahagia. Kata yang sangat mudah diucapkan dan dituliskan namun sagat susah buat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Itu saya sih, bagaimana dengan kalian.
Beberapa waktu yang lalu, ibu saya tiba-tiba megingatkan lagi kenangan saat saya udah hampir positif diterima sebuah bank besar namun akhirnya memutuskan tidak menerima pekerjaan itu karena memang sudah akan menikah dan ikut suami.
Dilain waktu ibu saya juga ingat saya punya ijazah akta IV keguruan yang seumur-umur belum pernah saya gunakan untuk menjadi guru hehehe.
Saya hanya senyum-senyum sendiri. Bukan apa, untuk yang gagal kerja di bank, saya bilang ke ibu.alhadulillah banyak hikmah nggak kerja di bank. Misalnya saja, kalau kerja di bank pastinya sibuk banget haha. Belum lagi soal godaan ri**. Banyak godaan lainnya.
Saya juga bersyukur belum jadi guru buat anak orang lain. Wong jadi guru anak sendiri saja kelabakan ternyata.
Intinya sih, alhamdulillah dan bersyukur banget dengan hidup yang dijalani saat ini. Dibalik sekarang jadi apa dan dipandang sebelah mata mungkin oleh banyak orang, ternyata banyak sekali hal-hal yang tidak disadari, ternyata itulah yang terbaik buat saya , pilihan-nya, takdir-Nya.
Bersyukur Membuat Bahagia
Suatu hari, seorang teman yang kerjanya juga freelancer alias serabutan seperti saya bercerita soal teman lain yang baru saja dapat pinjaman bank `140 jutaan yang merupakan kerjasama kantornya dengan bank tersebut.
Dia juga bercerita ada teman yang profesinya ASN yang bisa meminjam bank sampai ratusan juta juga dan berhasil membangun rumah yang lumayan besar.
Hmmm...
Jujur sih, kalau saya sama sekali nggak iri. Bahkan bisa dikatakan bersyukur dan bahagia apa yang ada saat ini. Bagaimana tidak, mungkin kalau saya bekerja di kantor temen A tadi atau sebagai Asn di kantor si B, bisa jadi juga akan berutang seperti teman-teman lain. Bisa jadi ikutan berlomba untuk membangun rumah besar juga.
Untungnya siapa saya hehe. Bukan si A apalagi si B.tapi si C, yang bukan siapa-siapa.Boro-boro pinjam di bank, pinjam diteman saja bisa jadi ditolak karena tidak ada jaminan soal bayarannya hahahahaha.
Akhirnya ya begini, hidup apa adanya, biasa saja dan tanpa utang pastinya. Alhamdulillah biasa saja tapi terasa cukup sekali. Hati yang bersyukur dan selalu bersyukur dalam keadaan apapun.
Jadi apakah bersyukur membawa bahagia? Buat saya,iya. Mensyukuri apa yang ada saat ini, tidak menyesali masa lalu, suatu kebahagian sendirian. Bahkan kemudian di kemudian hari menyadari banyak hikmah terkandung dari berbagai kejadian di masa lalu ,misalnya.
Bersyukur dalam Islam
Islam tentu saja mengajari untuk selalu bersyukur. Syukur dapat diartikan perasaan senang dan lega menerima ketentuan-Nya kemudian syukur juga akan membuat orang dekat dengan ibadah yang lebih baik lagi.
Syukur nikmat dalam Islam diwujudkan dalam banyak hal misalnya tidak mengeluh, memuji asma Allah SWT, mengingat-ingat nikmat yang sangat banyak sejak lahir hingga sekarang sampai selalu bersujud kepada-Nya.
Dalam salah satu surah Al Quran Allah berfirman :
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah ayat 152).
Ayat surah ini menjadi landasan bagi umat Islam untuk selalu bersyukur. Bahkan dalam sebuah ayat lain disebutkan dengan bersyukur maka ada jaminan dari Allah, bahwa rejeki akan bertambah. Siapa yang tidak mau kan?
Apa saja tanda orang yang kurang bersyukur?
Bingung juga sih merumuskan tanda-tandanya. Kira-kira, beberapa di bawah ini sih ya
# Mengeluh terus
Aduh,udah rahasia umum, hidup banyak masalah.Siapa aja pasti ada masalah di hidupnya. Jadi berhentilah kebanyakan mengeluh ya (nasehat buat diri sendiri juga)
#Tidak menerima kekurangan dengan hati yang lapang
Namanya manusia pastilah gak sempurna. Nggak usah berharap hidup sempurna
#Iri sama rumput tetangga
Yang terlihat hijau dan sejuk. Sampai lupa mengamati rumput sendiri yang sebenarnya juga indah hehe. Hidup orang memang terlihat lebih ENAK, padahal sih biasa aja.penuh suka dan duka juga. Percayalah guys.
Masih banyak sih ciri lainnya. Semoga kita dijauhkan dari
sifat kurang bersyukur ya.aamiin. So, jangan lupa bersyukur ya,biar kita semua hidup berbahagia :)
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih